Fashion Ramah Lingkungan

March 6, 2012

“Semangat ramah lingkungan melalui fashion untuk semua kalangan…!”

Fashion Ramah Lingkungan Dalam keadaan lingkungan yang semakin rusak di bumi ini, kini para produsen fashion juga harus memberikan kontribusinya untuk lingkungan sekitar. Tahukah kalian bahwa pakaian yang selama ini sering kita pakai dapat merusak lingkungan? Kenapa begitu? Karena umumnya pakaian dengan bahan seperti polyester, nilon atau katun dipastikan dapat membawa dampak buruk yang menimbulkan kerusakan pada lingkungan loh! Pakaian-pakaian dengan bahan tersebut menggunakan begitu banyak pihak yang terlibat dan mengkonsumsi energi dalam skala besar dalam pembuatannya. Selain itu bahan kimia yang digunakan untuk menciptakan pakaian yang biasa kalian pakai juga sangat merusak alam rupanya!

Dengan berlandaskan pemahaman tersebut, para desainer dan produsen label pakaian memulai untuk menyuarakan kampanye nya untuk produk eco-fashion. Produk eco-fashion merupakan konsep pakaian yang mengacu kepada pada semua produk fashion yang diciptakan untuk menciptakan lungkungan yang lebih sehat, bersih dan seimbang.

Kita kenal lebih jauh yuk seperti apa eco-fashion itu? Berikut adalah kategori eco-fashion yang berhasil dikumpulkan…

1. Vegan

Vegan merupakan pakaian atau aksesoris yang tidak memakai kulit atau bulu binatang. Dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari kulit atau bulu binatang, maka tidak ada hewan yang dirugikan untuk keperluan pembuatan pakaian. Salah satu contoh desainer top yang mendukung gerakan vegan fashion adalah Stella McCartney.

2. Organik

Pakaian organik merupakan pakaian yang terbuat dari bahan-bahan yang ditumbuhkan sesuai dengan standar pertanian organik. Contoh-contoh pakaian organik adalah pakaian yang menggunakan bahan dari katun, rami, sutera, ramie, atau wol. Salah satu produsen fashion organik yang kita ketahui adalah, Nudie Jeans.  Seperti artikel sebelumnya, Nudie Jeans menggunakan 100% katun organik untuk menghasilkan denim yang selama ini kita pakai loh!

3. Fair Trade

Produk fashion yang diproduksi dengan memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya. Produk fair trade tidak mempekerjakan buruh anak dan memperlakukan pekerjanya dengan adil – dari segi gaji maupun hak-hak para pekerja. Banyak label fashion yang mendukung gerakan fair trade.  Fair Wear Foundation (FWF) adalah salah satu gerakan fair trade yang berdiri sejak 1999 dan berdomisili di Belanda. Non Governmental Organization (NGO)  ini di dukung oleh produsen fashion terkenal di dunia seperti Nudie, Cheap Monday, Flippa K dan Acne.

4. Recycle

Produk yang dibuat dari sampah atau benda tak terpakai. Pakaian recycle biasanya muncul dalam bentuk couture (teknik jahit tingkat tinggi) sehingga tidak bisa dipakai sehari-hari. Namun belakangan semakin banyak label internasional membuat busana recycle yang berdaya pakai. Produsen sport apparel yang kita kenal, Nike telah membuat kostum pemain bola dari botol plastik. Botol-botol tersebut diambil dari pembuangan sampah di Jepang dan Taiwan, kemudian dilelehkan lalu diubah menjadi benang dan akhirnya dibuat menjadi tekstil.

5. Vintage

Produk fashion lama atau bekas yang dimanfaatkan dan diolah kembali menjadi produk baru. Konsep fashion vintage merupakan konsep yang paling ramah lingkungan, karena tidak membutuhkan proses pembuatan tekstil lagi. Salah satunya adalah kreasi fashion vintage yang dibuat oleh Marc Jacobs dan Moschino, yang memakai ulang produk-produk tekstil di tahun 1970 dan memproduksi nya kembali untuk spring/summer fashion show di tahun 2011.

Wah sekarang para produsen pakaian pun juga dapat bersama-sama dengan kita untuk melakukan kegiatan yang lebih ramah pada lingkungan di bumi! Ayo kita ikut serta membantu usaha para produsen pakaian, dengan membeli produk-produk pakaian yang lebih ramah lingkungan!

Article by: Ivyanno Canny